TUGAS KEPEMIMPINAN DAN INOVASI

1.MENGAPA KONSEP PERLU DIUKUR ? APA ASPEK ASPEK DARI PENGUKURAN KONSEP ?

Jawaban :

Karena,adanya dua bahasa yaitu:
1.bahasa teoritis
                2.bahasa operasional
Kedua aspek tersebut pengukuran yaitu:
1.penetapan aras ukuran
                2.pemilihan indicator empiric

  1. APA KAITAN ANTARA PENGUKURAN KONSEP DAN DEFINISI DARI KONSEP TERSEBUT ?

Jawaban :

Konsep adalah simbol yang diberi makna tertentu melalui definisi dan menunjuk pada referensi empirik atau fakta tertentu pula. konsep merupakan unsur dasar untuk membangun sebuah teori.anda perlu dikuasai cara merumuskan konsep dan cara mengukur konsep.

  1. DISKUSIKAN BAGAIMANA MENTAUTKAN BAHASA TEORITIS DENGAN BAHASA OPERASINAL ?
    Jawaban:
    Blalock (1968) baiklah disadari bahwa sejalan dengan dua aras dalam kiblat pikir,terdapat pula dua bahasa yang berbeda,yaitu teoritis dan operasional.konsep berada dalam ranah bahasa teoritis atau abstrak.agar dapat ditelaah secara empirik (operasional),pertama-tama perlu diukur.
    Blalock mengusulkan dibentuk “a specific auxiliary theory” yaitu “ a whole set of additional assumptions,many of which will be inherently untestable”. Kaitan antara konsep dengan indikator empiriknya,dan antara teori utama(main theory) dengan teori penunjang (auxiliary theory)

    4.APA YANG DIMAKSUD DENGAN EPISTEMIC CORRELATION ?

Jawaban:

Epistemic correlation berfungsi mentautkan secara kausal antara bahasa teotiris (konsep) dengan bahasa operasional (indikator empirik).bentuk epistemic correlation adalah pernyataan dan merupakan sebuah asumsi apriori. Cabang filsafat yang berkaitan dengan asal,sifat,karakter dan jenis pengetahuan.termasuk salah satu yang paling penting sering diperdebatkan dan dibahas dalam bidang safat,misalnya tentang apa itu pengetahuan,bagaimana karakternya,macamnya serta hubungannya debgan kebenaran dan keyakinan.

 

 

 

 

5.BUATLAH BAGAN AGAR JELAS KAITAN ANTARA KONSEP, EPISTEMIC DAN INDIKATOR EMPIRIK. BERI CONTOH !

no5(2)

 

 

 

 

 

6.JELASKAN TIGA STRATEGI UNTUK MENGUKUR SEBUAH KONSEP !

Jawaban:

1.indikator empirik tunggal
a. Bahwa indikator empirik tunggal yang digunakan itu adalah indikator yang tepat,artinya            indikator itu mampu menangkap secara empirik sebagian terbesar makna yang dikandung     konsep yang diukur (isomorphy relatif tinggi)
b.bahwa tidak terjadi kesalahan spesifikasi (heise,1969) atau differential bias seperti yang           dimaksud costner (1969)

  1. Indeks yang mungkin lebih sering digunakan untuk mengukur konsep adalah indeks.indeks merupakan penggabungan beberapa indikator individual menjadi sebuah ringkasan skor. Perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam usaha membangun indeks disebabkan oleh:
  • Jumlah indikator empirik yang digunakan dalam suatu indeks,
  • Bobot yang diberikan berbeda-beda pada indikator empirik-empirik dalam indeks,
  • Cara menggabungkan indikator empirik- indikator empirik
  1. Indikator empirik jamak dasar dari teknik ini sama dengan indeks yaitu kedua-duanya menggunakan lebih dari satu indikator empirik.Namun teknik ini berbeda dari indeks dalam hal bahwa pada strategi ketiga ini,jati diri dari masing-masing indikator empirik itu tetap dipertahankan;jadi tidak digabung menjadi sebuah ringkasan skor.

7.DALAM PENGUKURAN KONSEP ADA TIGA HAL PENTING, YAITU ISOMORPHY , KESAHIHAN, DAN KEANDALAN. URAIKANLAH KAITAN KETIGA HAL TERSEBUT !
Jawaban:
                ISOMORPHY: Derajat tepat-tindih antara liputan substansi empirik oleh indikator empirik dengan substansi konseptua dalam definisi konsep.

                KESASIHAN: Dimpulkan dari bukti konseptual,yaitu sejauh mana nisbah antar indicator empiric konsisten dengan dedukasi dari struktur teoritis.

                KEANDALAN: Sebuah indikator empirik menyatakan sejauh mana indikator empirik yang digunakan itu menghasilkan liputan substansi empirik yang sama dan konsisten pada setiap kali pengukuran pada waktu dan situasi yang berbeda.

TUGAS KEPEMIMPINAN DAN INOVASI

  1. JELASKAN JENIS JENIS DEFINISI YANG ANDA KETAHUI !
  • Definisi stipilatif. Definisi jenis ini dibuat bila mana seseorang memperkenalkan konsep yang sama sekali baru . jadi yang bersangkutan mempunyai kebebasan penuh untuk memberi isi pada simbol tersebut dengan makna atau konsepsi yang dikehendakinya.
  • Definisi leksikal.Definisi ini dibuat dengan maksud untuk menghilangkan kerancuan atau untuk memperkaya kosakata bagi yang menggunakannya.
  • Definisi yang menegaskan. Jenis ini dimaksudkan untuk memperjelas makna sebuah konsep tertentu ; jadi definisi jenis ini menghilangkan kekaburan,mempertegas dan memperjelas batas-luasan makna.
  • Definisi teoritis atau analitis. Definisi jenis ini dibuat dengan maksud untuk mengungkapkan ciri ciri yang secara teoritis memadai dari sebuah objek tertentu
  • Definisi persuasif.Definisi ini dibuat dengan maksud untuk mempengaruhi sikap terhadap suatu konsep tertentu.

Dari sudut Bangunan Teori, keempat jenis definisi yang pertamalah yang perlu mendapat            perhatian. Hal itu disebabkan karena kaitannya yang begitu erat dengan pengukuran secara           empirik terhadap makna yang dikandung dalam simbol.

2.APA TOLAK UKUR DARI SEBUAH DEFINISI ANALITIS ?

Jawaban :

  • Definiens harus setara terhadap definiendum ,jangan terlalu luas jangan terlalu sempit. Kesataraan ini penting untuk diperhatikan agar supaya tersedia landasan yang sehat bagi tercapai nya isomorphy antara konsep dan indikator empiriknya dalam proses pengukuran konsep.
  • Definiens harus menyatakan karakteristik karakteristik esensial dari definiendum
  • Definiens harus menjelaskan sifat definiendum
  • Suatu definisi analitis harus menghindari rumusan yang berbelit belit ; rumusannya harus jelas
  • Suatu definisi harus lah dirumuskan secara positif jangan berupa rumusan residual
  • Definisi itu jangan dibentuk dengan jalan merakit definisi definisi lain (rumusan rakitan )

 

3. APA ALTERNATIF CARA UNTUK MEMBUAT DEFINISI ? BERIKAN BAGAN AGAR JELAS PERBEDAAN CARA CARA MEMBUAT DEFINISI ITU  !
Jawab : membuat definisi ada 2 cara yaitu :

  • Cara Verbal yaitu memdefinisi dengan menggunakan kata-kata atau simbol-simbol yang lain (simbol turunan/simbol nominal).
  • Cara Ostentif yaitu menunjuk langsung pada objek atau peristiwa tertentu sebagai contoh dari makna yang dimaksud.

Berikut contoh bagan mendefinisi cara Verbal dan cara Ostentifimg1457330886029.jpg

 

4.APA KELEMAHAN YANG DIALAMI APABILA ANDA MERAKIT DEFINISI?

Jawaban :

  • Definisi-definisi asal sangat mungkin memiliki genus yang berbeda-beda
  • Definisi-definisi asal sangat mungkin pula berisi differentia spesifica yang berbeda-beda.
  • Apabila genus proximumnya berbeda,aras ukuran yang dikandung dalam setiap dalam setiap definisi asal itu pun berbeda.
  • Dalam definisi rakitan,batas luasan makna menjadi terlalu besar sehingga sulit diukur secara empirik.kandungan ciri-ciri khasnya menjadi terlalu banyak atau terlalu beragam.
  1. APA JENIS JENIS KONSEPSI (MAKNA) DAN JELASKANLAH!

Jawaban :

  • Makna ekstensional atau denotatif:

makna tertentu diberikan pada simbol untuk menunjuk objek atau himpunan objek.

  • Makna intensional atau konotatif:

Makna tertentu diberikan pada sebuah simbol untuk memperlihatkan adanya ciri-ciri yang mirip dan khas dari objek atau himpunan objek tertentu

6.JELASKANLAH KEPENADAN (RELEVANSI) DARI SEBUAH DEFINISI!

Jawaban:

  • Definisi menetapkan secara tepat batas luasan makna yang diberikan pada sebuah simbol
  • Definisi memberikan suatu landasan agar konsep dapat diukur secara empirik.tujuan yang hendak dicapai ialah tercapainya isomorphy antara batas luasan makna dalam simbol dan tangkapan makna yang diperoleh melalui indikator empirik yang digunakan.

7.MENGAPA PERLU DIBUAT TAXONOMY DARI SEPERANGKAT DEFINISI . BUATLAH SEBUAH CONTOH DARI DISIPLIN ILMU ANDA

Jawaban :

Karena melalui taxonomy seseorang dapat memahami konsep yang lebih kompleks berlandaskan tatanan definisi-definisi dari konsep-konsep yang lebih sederhana. Agar lebih jelas apa yang dimaksudkan,berikut ini diberikan contoh taxonomy seperti yang dikemukakan weber.

Weber menggunakan konsep-konsep:

  • Social relation ialah keberadaan peluang terjadinya suatu social action.
  • Social order adalah social relation yang dipedomani oleh seperangkat aturan
  • Closure dari suatu social relation menunjukkan pada seberapa jauh seseorang dibatasi untuk memasukinya.
  • Organization didefinisikan sebagai suatu social relation yang agak terbatas,aturan-aturannya dijalankan oleh seorang pemimpin.